Repelita.online//Tebo – Adanya simpang siur informasi publik di wilayah administratif desa suka jaya kecamatan Rimbo ulu tentang penyerapan dana desa tentang pengadaan bibit sapi oleh pemerintahan desa pada tahun 2024, kini semakin mencuat di kalangan masyarakat sekitarnya.
Menurut seorang inisial “S” warga suka jaya, ” saya gak tau kemana kini sapi-sapi yang di adakan desa suka jaya tersebut, infonya di bagikan kepada beberapa kelompok tani di desa saya, sampai kini gak tau gimana perkembangannya ” tutupnya.

Sesuai data tentang realisasi dana desa suka jaya melalui APBDes untuk tahun 2024, tampak jelas tentang salah satu program Peningkatan Produksi Peternakan berupa Bantuan bibit sapi senilai Rp180.000.000 untuk satuan 10 ekor atau sekitar Rp.18.000.000 untuk per-ekornya.
Saat Pj.kepala desa suka jaya di komfirmasi media ini, tentang realisasi dan penerima bantuan tersebut, belum mendapat respon. Sementara untuk Pendamping desa tersebut, saudara Imsah saat dicoba di komfirmasi via chat whatsapp menerangkan, ” Itu tahun kemaren pak, saya kurang ingat, sebentar coba saya cek ” terangnya.
Berselang beberapa menit, pendamping desa tersebut memberikan tambahan informasi, ” yang di beli bibit sapi sejumlah 20 ekor pak, silahkan di cek kelapangan ” tutupnya.
Hingga berita ini rilis dan tayang, tim masih mencoba menghubungi Pj kepala desa dan camat Rimbo ulu, karena di duga kuat adanya mark-up harga bibit sapi tersebut sesuai dengan jumlah realisasinya. ** (R)








